Transformasi Desa dan Sekolah: Inovasi Berbasis Lingkungan dan Pendidikan

Tim hibah MBKM 1102 Universitas Sebelas Maret telah melakukan berbagai program inovatif yang mengintegrasikan pengelolaan limbah dan penguatan literasi ilmiah. Program ini dilatarbelakangi oleh tantangan lingkungan di pedesaan, seperti pengelolaan limbah organik dan anorganik yang belum optimal, serta rendahnya kesadaran literasi ilmiah di kalangan pelajar. Melalui permasalahan ini, Tim Hibah MBKM 1102 berupaya memberikan solusi yang meliputi pembuatan pupuk kompos cair dari limbah makanan pada masyarakat desa, pelatihan pembuatan kerajinan kreatif dari sampah anorganik untuk siswa SD, serta sosialisasi penulisan karya ilmiah untuk siswa SMA.

Program untuk tantangan lingkungan di pedesaan dengan pembuatan pupuk organik cair dilaksanakan pada 10 November 2024 di desa Kenteng, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Kegiatan ini dimulai dengan sosialisasi mengenai pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi pupuk organik cair, kemudian membuat pupuk sesuai prosedur yang telah disampaikan. Pembuatan dimulai dari persiapan alat dan bahan seperti galon, sendok air, EM4, gula pasir, limbah sisa rumah tangga(sisa sayur, kulit buah, dll), kemudian limbah tersebut dipotong-potong dan dimasukkan ke galon. Selanjutnya masukkan EM4, gula pasir, dan air dengan masing-masing variasi yang berbeda, lalu galon ditutup dan ditunggu selama 6 hari untuk menghasilkan pupuk. Setelah 6 hari, tepatnya pada hari sabtu tanggal 16 November 2024, mulai pengambilan pupuk. Limbah dalam galon mulai dibuka, dan hasil cairan didalamnya adalah pupuk kompos cair.

Program inovatif selanjutnya, yakni pelatihan pengolahan limbah plastik menjadi kerajinan tangan dilaksanakan di SDN 04 Palur, Sukoharjo  pada Jumat, 13 Desember 2024. Kegiatan pengolahan ini melibatkan seluruh siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 yang dikategorikan menjadi 3 jenis berdasarkan kerajinan tangan yang dilakukan. Kelas 1 dan 2 membuat hiasan dinding mozaik, kelas 3 dan 4 membuat tempat pensil, serta kelas 5 dan 6 membuat miniatur kipas berbasis dinamo. Limbah plastik utama yang digunakan adalah botol plastik bekas dan sedotan bekas. Program pelatihan ini mendapatkan respon yang positif dari siswa dan pihak Sekolah. Rencana kedepan, hasil kerajinan tangan dari limbah plastik ini nantinya akan dipamerkan dalam Gelar Karya pada bulan Januari 2025 mendatang.

Untuk menangani masalah rendahnya literasi ilmiah dikalangan remaja, Tim Hibah 1102 UNS yang dibimbing Anif Jamaluddin, S.Si., M.Si., Ph.D. mengadakan kerja sama dengan pihak SMA Unggulan RUSHD Sragen dalam upaya sosialisasi dan pengajaran mengenai penulisan artikel jurnal yang sesuai dengan standar. Kegiatan ini diberi tajuk “How to write a good article” diselenggarakan pada 30 November 2024 di Laboratorium Science dengan fokus utama terhadap peserta didik SMA Unggulan RUSHD Sragen. Program ini mendapat sambutan positif dan antusias yang baik dari peserta didik SMA Unggulan RUSHD Sragen. Hal ini dibuktikan dari hasil angket ketercapaian di mana mayoritas peserta didik merasa terbantu dengan diadakannya program ini.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *