Mahasiswa UNS beri edukasi melalui program INNET: Integrasi Energi terbarukan dan otomatisasi berbasis iot untuk Generasi Muda

Pada hari Jum’at, 22 November 2024 dan Sabtu, 30 November 2024 telah dilaksanakan program KKN oleh tim 1108 KKN Hibah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang terdiri atas tiga mahasiswa, yaitu Redika Ayu Sepmara, Maulana Firmansyah, dan Rizky Ahmad Bakhtiar dari prodi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret (UNS) di SMP Negeri 1 Mojolaban dan SMA RUSHD Sragen. Program yang berjudul INNET : Integrasi Energi terbarukan dan otomatisasi berbasis IoT untuk Generasi Muda yang diusung terdiri dari tiga program kerja, yaitu Sosialisasi Teknologi Ramah Lingkungan Sumber Energi Terbarukan, Sosialisasi Dasar-dasar Otomatisasi Berbasis Arduino, dan Sosialisasi Dasar Otomatisasi Menggunakan Mikrokontroler Berbasis IoT. Tiga program yang dilaksanakan diharapkan dapat memberikan pengaruh positif kepada siswa SMP Negeri 1 Mojolaban dan SMA RUSHD. Tema yang diangkat dalam program kerja di SMP Negeri 1 Mojolaban yaitu mengenai energi terbarukan dan otomatisasi.

Program kerja yang pertama yaitu Sosialisasi Teknologi Ramah Lingkungan Sumber Energi Terbarukan. Program ini menargetkan pelajar di SMP N 1 Mojolaban khususnya kelas 9 yang belum sepenuhnya memahami konsep dasar energi terbarukan. Melalui kerjasama dengan pihak sekolah. “Tujuan utama program ini adalah mengenalkan dan mengedukasi siswa mengenai sumber energi terbarukan dan pemanfaatannya khususnya di bidang teknologi berupa teknologi ramah lingkungan,” ujar Redika Ayu Sepmara selaku ketua pelaksana.

Kegiatan diawali dengan mengukur pengetahuan siswa mengenai energi terbarukan dan teknologi ramah lingkungan melalui soal pre-test yang kemudian dilanjutkan dengan penjelasan singkat dan demonstrasi menggunakan panel surya. Demonstrasi dilakukan di luar ruangan agar siswa bisa langsung mengamati secara langsung prinsip kerja dari panel surya yang merupakan salah satu contoh teknologi ramah lingkungan. Kegiatan dilanjutkan dengan post test untuk mengetahui peningkatan pengetahuan siswa setelah pembelajaran dan diadakan sesi Ice Breaking berupa tanya jawab berhadiah yang kemudian ditutup dengan dokumentasi dan salam.

Program kerja yang kedua yaitu sosialisasi dasar-dasar otomatisasi berbasis arduino yang diketuai oleh Rizky Ahmad Bakhtiar. Program ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa SMP Negeri 1 Mojolaban mengenai prinsip-prinsip kerja sistem otomatisasi, seperti sensor dan kontroler, yang semakin banyak diterapkan dalam berbagai alat di kehidupan sehari-hari, mendorong rasa ingin tahu mereka terhadap penerapan teknologi di bidang industri, serta mempersiapkan siswa untuk menghadapi perkembangan teknologi di masa depan.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan beberapa tahapan. Pertama siswa diberikan soal untuk mengetes pemahaman awal mengenai otomatisasi. Kemudian siswa diberikan penjelasan mengenai dasar-dasar listrik dinamis yaitu konsep tegangan, arus, dan hambatan. Siswa juga diperkenalkan mengenai rangkaian listrik dan implementasinya pada papan rangkaian, siswa kemudian diperkenalkan mengenai mikrokontroler dan komponen listrik. Tahap selanjutnya adalah praktik untuk membuat project LED sederhana menggunakan mikrokontroler Arduino. Siswa dibagi menjadi 3 kelompok untuk project ini. Pada sesi praktik siswa lebih menjadi antusias untuk membuat projectnya sendiri. Salah satu siswa bertanya “mikrokontroler seperti ini dapat digunakan untuk apa saja?”. “Dengan menambah beberapa sensor yang spesifik kita bisa membuat alat canggih menggunakan mikrokontroler seperti lampu otomatis, rumah pintar, kipas angin otomatis dan masih banyak lagi” ujar Rizky. Setelah sesi praktik siswa diarahkan untuk mengerjakan soal posttest untuk mengukur pengetahuan yang diperoleh siswa setelah dilakukannya sosialisasi.

Program ketiga dilaksanakan di SMA Unggulan RUSHD Sragen yang diketuai oleh Maulana Firmansyah dengan tema dasar-dasar otomatisasi berbasis IoT. Program ini bertujuan untuk mengedukasi siswa di SMA Unggulan RUSHD Sragen mengenai otomatisasi terutama mengenai Internet of Things (IoT).

Program diawali dengan pembukaan dan diberikan soal pretest untuk dikerjakan oleh siswa untuk mengukur kemampuan dari siswa. Setelah mengerjakan soal pretest, dilakukan penjelasan singkat terkait dasar-dasar IoT serta proyek sederhana yang akan dibuat selama sosialisasi. Proyek yang akan dikerjakan adalah power meter dan kontrol lampu sederhana menggunakan Arduino Cloud serta kontrol lampu LED berbasis IoT menggunakan MQTT dan MQTT Dash. Peserta sosialisasi kemudian dibagi menjadi dua kelompok.

Selama pembuatan proyek, peserta didik antusias dalam merangkai. Terdapat peserta didik yang sudah mengetahui beberapa komponen dan fungsinya. Salah satu peserta didik juga menjelaskan fungsi MOSFET sebagai switching kepada temannya. Terdapat beberapa pertanyaan dari peserta didik misalnya: “Apakah variabel IoT ini dapat dikirim ke situs web yang dibuat sendiri?”. “Bisa, ada beberapa caranya, tidak hanya menggunakan platform Arduino Cloud atau Blynk, kalian juga bisa membuat hosting web kalian sendiri kemudian menggunakan endpoint API untuk menerima data, tetapi mungkin persiapannya agak sulit”, jawab Maulana. Proyek berhasil dikerjakan dengan sedikit kendala. Selanjutnya disampaikan penutup berupa kesimpulan terkait kegiatan dan implementasi IoT dan pengembangan lainnya yang dapat dilakukan. Kegiatan diakhiri dengan soal post-test untuk mengetahui peningkatan pengetahuan dari peserta didik kemudian salam penutup.

Program INNET yang dilaksanakan mendapatkan respon positif dari guru dan siswa SMP Negeri 1 Mojolaban dan SMA RUSHD. “Kebetulan untuk kelas sembilan sedang mempelajari mengenai teknologi ramah lingkungan dan di SMP kita sendiri belum mengenal otomatisasi menggunakan arduino jadi program ini sangat bermanfaat bagi kami” ujar Aji guru dari SMP Negeri 1 Mojolaban. Salah satu tenaga pendidik SMA Unggulan RUSHD, Agung sebagai perwakilan mengucapkan terima kasih serta menuturkan “Siswa kami sangat antusias dan tertarik terhadap otomatisasi berbasis IoT yang saat ini sedang menjadi tren”. Program INNET diharapkan mampu memberikan ilmu dan pengalaman kepada siswa mengenai teknologi energi terbarukan dan dasar-dasar otomatisasi sehingga dapat meningkatkan minat siswa di dunia teknologi dan otomatisasi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *